Berangkatlah Saat Langit Masih Gelap ke Pura Lempuyang..

Leli Hesti
5 min readFeb 27, 2020

--

“the Epic Photoshoot”

Melihat fotonya yang bersliweran di social media sungguh membuat saya penasaran.. Foto yang tampak bagai gerbang surga.

Dengan hasil yang tampak nyata seperti lukisan alam, bukan seperti foto yang diambil oleh sebuah kamera. Atau kalau benar ini hasil foto kamera, maka saya pikir hanya fotografer proessional yang mampu membuatnya. Dengan latar belakang sebuah gunung yang begitu dekat dengan langit membuat pura Lempuyang nampak begitu agung namun tidak mengurangi keindahannya..

Ya, benar.. tempat yang saya maksud adalah pura Lempuyang Luhur. Salah satu obyek wisata yang berlokasi di timurnya Bali, sang pulau Dewata, tepatnya di kabupaten Karangasem.

Dan pada suatu hari saya beruntung mempunyai kesempatan berkunjung ke sana..setelah sebelumnya sempat mencari informasi untuk mengetahui lokasinya dari sang ibukota,Denpasar. Dengan jarak tempuh sekitar 2 jam, saya pikir tidak terlalu jauh lah… sampai kemudian Bli Terawan, driver kami menyarankan untuk berangkat jam 3 dini hari…

Saya : Hah? Jam 3 Bli ? kita mau summit gitu??

Bli : Iya bu,jam 3.. soalnya perjalanan sekitar 2 jam…

Saya : Ohh, okay..tapi tujuan kita kesana mau liat pura kan? Bukan mau menyongsong matahari pagi??

Bli : Iya, memang cuma mau liat pura..

Saya : Ini pasti karena puranya lokasinya diatas ya? Jadi butuh waktu untuk trekking …

Bli : Gak kok ..paling jalan cuma 5 menit dari parkiran!

aya: Hah? Gimana gimana? Terus ngapain kita berangkat pagi — pagi buta ,Bambaaaannng…??*&%@

Waktu keberangkatan ini menjadi hal misterius yang bahkan membuat saya lebih penasaran dari sang pura itu sendiri…tapi demi menghindari saya diturunkan di jalan oleh sang Bli:-D… akhirnya saya pun manut dan kami sepakat untuk berangkat dari hotel pada waktu yang telah dijanjikan.

Bli ternyata menepati janjinya untuk menjemput kami pada dinihari dan langit masih gelap saat kami tiba di lokasi.

Lagi-lagi apa yang dikatakan Bli benar..hanya butuh waktu sebentar untuk naik keatas menuju ke lokasi pura. Jalannya pun bahkan sudah diaspal…mulus sekali ..padahal saya sudah mempersiapkan diri dengan memakai sandal trekking :-P

Saat sampai, lokasi pura masih tampak sepi.. baru ada beberapa orang yang ada disana. Dan akhirnya rasa penasaran saya tentang pura dan waktu keberangkatan terjawab sudah. Begitu masuk lokasi ,kami diberi semacam no urut yang terbuat dari kertas biasa.

Kami mendapatkan no urut 5…ini mirip kalau kita mengantri di bank. Ternyata hal ini lah yang membuat kami harus berangkat dini hari ! Demi mendapatkan no urut awal, kita harus mempersiapkan diri sepagi mungkin… saya tidak tau yang mendapatkan nomor sebelum kami,harus berangkat jam berapa dari lokasi masing-masing.. :-P

Gunung Agung yang menambah kecantikan sang Pura

Pertanyaan selanjutnya untuk apakah no urut ini wahai kawan? Tak lain dan tak bukan adalah untuk mendapatkan urutan di foto di depan gapura dengan latar belakang gunung agung , persis seperti yang biasa kita lihat di social media.

Ternyata para wisatawan (termasuk saya hehe) harus mengantri bergiliran demi mendapatkan sebuah foto yang epic ..Saat sunrise dan sunset dianggap sebagai waktu terbaik untuk mendapatkannya..Itulah kenapa kami harus tiba di lokasi sedini mungkin..Antrian ini sungguh kejam tak berprikemanusiaan karena bisa mencapai angka ratusan…tidak peduli saat weekend atau weekdays, antrian ini tetap saja mengular seperti tak henti..

Antrian yang mulai panjang sepagi itu.. :-P

Saat tiba giliran, kita akan dipanggil dan kemudian maju ke depan untuk di foto oleh tim dari pura sendiri dengan menggunakan kamera atau dari telepon seluler masing-masing. Sebenarnya ini sedikit tidak nyaman karena saat difoto, kita akan di “tonton” oleh banyak orang di belakang kita yang menunggu giliran. Tapi mengingat perjuangan kesini, rasa sungkan itu kami singkirkan..Kami tetap berpose layaknya foto model tingkat kecamatan :-D

Saat proses pemotretan, sang Bli yang mengambil foto akan menempatkan cermin di bawah kamera , sehingga akan menimbulkan efek pantulan dari gapura pura sehingga foto yang dihasilkan menjadi lebih epic ..:-D

Awalnya saya pikir, efek pantulan itu terjadi karena ada semacam danau/taman air di depan gapura ,namun ternyata saya salah..Sebenarnya ini sah2 saja dan cukup inovatif,tapi konon ada seorang turis mancanegara yang menggangap hal ini sebagai bentuk penipuan publik dan sempat ramai diberitakan di sebuah social media (hadehh, ribet yee?..:-D)

Apapun itu, ini menjadi salah satu pengalaman unik kami untuk berkunjung kesini. Untungnya saat kesana, langit sedang bersahabat.. Tapi mengingat usaha yang dibutuhkan, ada baiknya anda memperhatikan hal-hal berikut:

Cek ramalan cuaca sebelum berangkat — -gak mau kan sampai disana mendung atau bahkan hujan sehingga gunung agung yang menjadi background foto malah tidak tampak dan ini tentu saja akan sangat mengurangi keindahan foto.

Siap2 bawa cermin dari rumah ya — -just in case , cerminnya si Bli pecah ,nanti efek pantulan nya juga tidak muncul dan lagi-lagi ini akan membuat foto anda jadi kurang ‘epic”..:-D

Bagi yang solo traveling ada baiknya juga membawa tripod dan ambil gambar dari jarak yang lebih jauh sehingga membuat gunung agung menjadi tampak lebih besar

Bila anda tetap nekat berangkat siang dan berakhir dengan mendapatkan giliran yang lama, maka pertimbangkan membawa minum,cemilan, buku bacaan atau apapun yang bisa “killing time”..jangan lupa membawa payung, baterai cadangan buat kamera atau powerbank untuk telepon genggam anda.

Ini tak kalah penting ..pikirkan pose anda saat di foto !. jadi dari rumah sudah tau nanti mau bergaya apa dan ini akan jauh menghemat waktu anda dan membantu memotong antrian orang di belakang anda..( sungguh mulia sekali kan niat kita?..:D

Well, selamat menikmati pura lempuyang ini…mari kita nikmati saja hasil sekaligus proses perjuangannya hehhehe…:-

--

--

Leli Hesti
Leli Hesti

Written by Leli Hesti

Jakarta/Indonesia - Currently living in Japan. Learning for tell more stories through this photography blog : https://www.sedoso.net/

No responses yet