Guru Kami Terbaring Sakit..

Leli Hesti
2 min readJan 31, 2020

--

Sedih sekali melihatnya ..Sesak rasanya mendengar kabarnya..

Beliau yang saya bayangkan adalah seorang guru yang gagah dan tegas..namun kini terbaring lemah.Bahkan untuk sekedar berkata-kata pun butuh usaha. Saat seorang teman berkunjung ke rumahnya dengan membawa ‘sedikit’ dari kami, saya melihat tatapannya..senyumnya…

Saya yakin beliau tersenyum ,bukan karena yang sedikit itu dari kami..beliau mungkin tersenyum senang karena melihat kami pada posisi sekarang..Melihat kami lebih sukses dibandingkan saat kami kuliah dulu..

Sering saya dengar sejak sekolah dasar dulu, bahwa seorang guru akan senang bila melihat muridnya lebih sukses dibandingkan sang guru itu sendiri..

Awalnya saya sangsi..tidak mengerti..

Kini saya pahami saat saya ada dalam posisi ini..tidak ada yang lebih menyenangkan dan membanggakan saat salah seorang mahasiswa kami sukses. Bahkan saat sidang skripsi pun,hati kami bisa menjadi larut..berdoa agar siswa bimbingan kami berhasil. Tidak ada rasa cemburu saat mereka menjadi kolega kami. Semakin mereka sukses, semakin “bungah” hati kami…

Jadi agak sulit dibayangkan ketika seorang guru pernah menjadi tersangka..menjadi terdakwa, bahkan oleh siswanya sendiri..Percayalah bahwa apa yang guru lakukan semua untuk kemajuan muridnya. Tidak ada niatan dalam hati kami untuk mencelakai anak-anak kami.

Kami berangkat dari rumah dengan niat baik..ingin mendidik, membagi ilmu dan pengalaman yang sedikit kami punya punya dengan murid kami. Untuk jangka panjang , kerap saya niati usaha ini menjadi bekal tambahan di akhirat nanti.

Tentu saja hanya Gusti Alloh yang tau apakah amalan ini diterima atau tidak..Di niatkan atau tidak, saya yakin para guru di seluruh negeri ini berharap hal yang sama..

Walaupun bentuk didikan kami berbeda, tapi tujuan kami insya Alloh sama..Seperti guru kami ..berkat ketegasannya kami bisa lebih “tangguh seperti sekarang..tidak cengeng..tidak manja..Meskipun dulu kami tidak begitu mengerti..

Sekarang guru kami berbeda..namun hanya fisiknya saja..ketulusan dan jasanya tetap sama..bahkan mungkin sekarang berkembang dan berbuah lebih lebat..

Karena guru kami, kami ada dalam posisi ini..

Karena guru kami,kami bisa berdiri disini..

Matur nuwun, terima kasih….kata ini pun hanya bisa di ucapkan dengan lirih..karena apa-apa saja yang kami lakukan,tak akan mampu membalas kebaikan dan jasa para guru kami.

#Kagem guru-guru kami…

Matur nuwun sanget ibu/bapak guru..mugi-mugi di paringi kesehatan selalu njih..:-)

--

--

Leli Hesti
Leli Hesti

Written by Leli Hesti

Jakarta/Indonesia - Currently living in Japan. Learning for tell more stories through this photography blog : https://www.sedoso.net/

No responses yet