Hidup ini sebenarnya cuma soal giliran..
Hidup ini sebenarnya cuma soal giliran..
Lho kok giliran tho Mbang? Lha iya..bulan ini gilirannya si Joko menikah, bulan sebelumnya adik ku sing ragil yang menikah. Nah kamu yang jomblo itu yak nanti mendapat jatah gilirannya juga.. insya Alloh..
Lho kamu lak terus menyinggung saya tho Mbang..mentang-mentang aku iki ora payu-payu..
Jiahh..jadi orang kok sensitip tho Ed..!Kamu lak sering kali sambat tho kepada saya..kok ya kamu ndak kunjung menikah, padahal wajah ya ndak jelek-jelek amat, pekerjaan sudah punya walau gajinya pas-pasan. Tapi kok ya lagi-lagi keduluan sama orang lain.. Terus kamu nanti lak mengeluh kepada Gusti Alloh..kok ya hidup ini ndak adil buat kamu?
Iya tho?hayoo ngaku Ed..??
Padahal Gusti Alloh justru adil lho Ed.. kalo kabeh, semua bareng nikahnya pada waktu yang sama, lha terus sopo sing dadi tamu- ne Ed? Kalau para jomblo sak-kecamatan , jodohnya datang pada hari yang sama , maka pak penghulu atau petugas KUA itu adalah orang yang paling repot sak -Indonesia Ed..
Makanya oleh Gusti Alloh hidup ini di pergilirkan..
Bulan ini si Joko, bulan kemarin adik ragil ku, 6 bulan lalu tetanggaku di gang sebelah..Kamu lak nanti pasti dapat gilirannya juga Ed..
Wis tenang ae lho..ojok grasa-grusu, kabeh cah ayu sak RT iki, mbok takoni satu-satu nomer telepon nya, berharap ada yang kecantol ..Iya tho..iya tho?? Terus nanti kalau gagal, kamu menyalahkan lagi Yang Diatas, kok kesannya doa kamu biar cepat menikah di “skip” sama Gusti Alloh…bener tho tebakan ku ini??
Wis Mbang ..mbang..kamu ini jann hebat tenan..tapi mbok ya jangan di buka kabeh rahasia ku disini..:-)
Begitu juga dengan juga soal rejeki Ed..wis nggak usah mbingungi , resah dan gelisah perkara rejeki ini..selama kamu sudah berusaha, ikhtiar, bekerja dengan sungguh-sungguh maka insya Alloh rejeki mu gak akan lari kemana..Sekali lagi itu cuma soal giliran Ed..
Makanya ndak usah ngeluh belebihan pas ban sepeda motormu meletus minggu lalu..kamu lak sudah bersungut-sungut ,merengut sepanjang jalan karena harus menuntun sepeda motormu ke tukang tambal ban.. Sore itu memang sudah jadi gilirannya tukang tambal ban itu Ed untuk mendapatkan rejekinya dari Gusti Alloh. Kamu kan sudah dapat giliran pada pagi harinya mendapat gajian , makanya terus dibagi –bagi, ganti sorenya tukang tambal ban yang mendapat rejekinya lewat kamu..
Siapa tau saat itu anaknya tukang tambal ban sedang sakit, butuh tambahan biaya sedikiiiiit lagi untuk mengobati anaknya..Mungkin sebelumnya dia sudah keliling cari pinjaman uang..lha gak lama kamu kok terus datang membawa sepeda motor kamu yang ban nya bocor itu . Mungkin biaya tambal ban dari kamu kan bisa dipake untuk membawa anaknya berobat ke bidan. Makanya kamu justru harus bersyukur mendapat kesempatan membagikan sebagian rejeki kamu, walau ndak seberapa ke orang lain. Ndak semua orang dapat kesempatan itu lho Ed..:-)
Habis itu nanti giliran bu bidan yang dapat giliran rejeki dari Gusti Alloh karena ada orang yang berobat ke tempatnya. Begituuu terus Ed..bergiliran sepanjang hari..seumur hidup ..dari satu orang ke orang yang satunya lagi yang akan mendapat giliran dari Alloh, Sang Maha Baik itu.
Pada akhirnya …giliran itu juga akan kembali kepada kita , entah bagaimana caranya hanya Dia yang tahu.
Kedatangannya sering kali dengan cara yang menakjubkan, dari arah yang tidak kita sangka..:-)
Jadi sudah ngerti yo Ed..saya liat kepala kamu wis manthuk manthuk, tandanya sudah paham..bahwa hidup ini garis besarnya ya cuma soal giliran…
#musimhujan#selfreminder